Apa kabar Sahabat Sejati Bengkel dimana berada? senantiasa kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan YME atas segala berkah dan hidayahnya. Hari ini kita akan belajar dan mengajak sahabat Sejati Bengkel untuk bersama sama turut mencegah terjadinya kecelakaan disaat berkendara terutama mengunakan mobil, truk atau bis.
Tanpa pernah kita sadari dan sudah menjadi kebiasaan pada umumnya para pemilik kendaraan roda empat atau lebih, menyukai dan memperhatikan pengantian oli pada perawatan kendaraannya. Tetapi mereka kurang menyadari tentang arti keselamatan berkendara, masyarakat pada umumnya hanya fokus pada rambu rambu lalu lintas dan pengemudi tetapi tidak fokus pada bagaimana persiapan kendaraan itu sendiri.
Setiap kejadian hal hal yang tidak diinginkan terjadi kita sebagai manusia hanya mampu menyalahkan dan mudah sekali menuduh atas apa yang terjadi dari sumber akibat itu sendiri. Namun yang akan SEJATI Bengkel bahas adalah dari sisi faktor pentingnya perawatan yang tepat untuk mencegah kecelakaan itu sendiri diluar dari human error (manusia) sebagai pelaku dan rambu rambu lalu lintas yang sudah diinformasikan disetiap jalanan.
Human error saat berkendara menurut SEJATI Bengkel hanyalah bagian kecil akan penyebab kecelakaan itu sendiri, mengapa? karena jika mobil dirawat dengan tepat dan mengikuti standart yang berlaku pada kendaraan itu sendiri maka kecelakaan akan mampu dicegah atau diminimalisir.
Hal hal yang terjadi pada umumnya adalah akibat REM BLONG dan ini terjadi karena kita sering tidak peduli saat melakukan perawatan atas kendaraan tersebut dan kebanyakan dari kita hanya berpikir uang atau materi semata. Pada dasarnya faktor keselamatan pada berkendara itu dapat kita cegah jika kita berfokus pada sumber yang menimimalisir kejadian tersebut yaitu terletak pada REM.
SEJATI Bengkel memperhatikan hal ini dan selalu memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan berkendara untuk sahabat Sejati Bengkel karena didalam prinsip managemen dari SEJATI Bengkel adalah bengkel yang dibuka untuk membuka peluang pekerjaan dan turut mencegah kecelakaan serta menciptakan kondisi kendaraan seperti suasana berkendara saat mobil tersebut baru, dengan akselerasi dan rem yang mampu dirasakan seperti baru adanya.
Apa yang seharusnya dilakukan saat perawatan kendaraan adalah pemeriksaan rem secara berkala. Bagaimana cara mengindentifikasi adanya gejala atau faktor yang dapat dipelajari mengenai rem disaat berkendara? Silahkan konsultasikan pada Bengkel Mobil terbaik dan Bengkel mobil rekomendid sahabat SEJATI Bengkel atau marilah kita baca seksama uraian singkat dibawah ini.
Mari kita bahas bersama sama dari atas dasar dasar analisa dan diagnosa SEJATI Bengkel.
- Saat direm posisi pengemudi merasakan adanya dorongan kedepan dan seolah roda belakang terlambat atau tidak ikut mengerem. Bagaimana cara mengetahuinya sederhana saja saat dipanaskan kita jalankan pelan kemudian kita rem, perhatikan posisi tubuh kita saat melakukan pengereman, apakah akan ikut terbawa kedepan, dan begitu pula mobil kita mundurkan perhatikan dengan cermat apakah badan kita terhempas atau tidak dan body mobil bagaimana? jika mobil berjalan mundur dan direm dirasakan hanya depan saja yang berfungsi maka dipastikan rem belakang memerlukan penyetelan pada kampas rem untuk mobil yang mengunakan system TROMOL.
- Posisi Hand Rem saat ditarik terasa tinggi, kemudian bagaimana seharusnya yang tepat? yang tepat saat posisi hand rem tidak aktif (posisi tertidur pada posisi handrem dan lampu indikator merah tidak menyala) maka hand rem tidak aktif. Perhatikan pada waktu mengaktifkan hand rem dengan cara tarik pelan pelan dan dengar berapa kali bunyi kuncian hand rem tersebut . jika melebihi dari 7-9 kembali maka lakukanlah pemeriksaan kampas rem dan stel kembali kampas rem kendaraan tersebut (khusus yang mengunakan system tromol)
- Minyak Rem/Brake Fluid sebaiknya dicek setiap 10.000 km bukan masalah berkurang atau tidaknya namun kita cek apakah minyak rem tersebut masih baik atau sudah mengandung banyak air didalam penampungan minyak rem tersebut. Minyak rem dalam kurun waktu tertentu akan menjadi air karena sifanta mengikat air dari hasil oksidasi panas dan dinginnya saat terjadinya pengereman.
Dari hal hal tersebut diatas jika kita fokuskan pada saat perawatan niscaya kita turut mencegah terjadinya kecelakaan atau paling tidak kita mampu menimalisir kejadian yang tidak kita inginkan. Faktor utama saat berkendara bukan hanya mesin semata tetapi rem itu yang menjadi utama dan prioritas saat berkendara.
Semoga artikel ini bermanfaat dan mari kita bersama sama turut serta menjaga keselamatan disaat berkendara selain dari sisi kesehatan fisik dan tentunya menghormati serta taat akan rambu rambu yang ada didalam perjalanan.
Tetap utamakan keselamatan, taati rambu rambu lalu lintas sehingga selamat sampai tujuan.